Alamat :

بسم الله الرحمن الرحيم

Majelis Ta’lim

AL-KAAFUUR

الكافور

ان الابراريشربون من كاس كان مزاجها كا فورا    الانسان : ه

DESA PAMULIHAN KECAMATAN PAMULIHAN – SUMEDANG TELP : (022)7911943

Minggu, 24 April 2011

sholat istikhoroh

طَلَبَ الْأَفْضَلَ = الإستخارة, artinya mencari yang paling baik atau mencari yang paling afdhol.
إِسْتَخَارَ اللهَ , artinya memohon kepada Allah agar memilihkan yang terbaik.
Imam Bukhari meletakkan hadits sholat istikhoroh di dalam:
كتاب التهجد, باب ما جاء في التَّطَوُّعِ مَثْنَى مَثْنَى , رقم الحديث 1162
1162 - حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِى الْمَوَالِى عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ - رضى الله عنهما - قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - يُعَلِّمُنَا الاِسْتِخَارَةَ فِى الأُمُورِ كَمَا يُعَلِّمُنَا السُّورَةَ مِنَ الْقُرْآنِ يَقُولُ
Dari Jabir bin Abdullah ra dia berkata, Rasulullah saw pernah mengajarkan istikhoroh kepada kami dalam segala urusan sebagaimana beliau mengajarkan kepada kami satu surat dari Al Qur'an. Beliau bersabda:
« إِذَا هَمَّ أَحَدُكُمْ بِالأَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيضَةِ ثُمَّ لِيَقُل
Jika salah seorang kalian berkeinginan keras untuk melakukan sesuatu, hendaklah dia mengerjakan sholat dua rakaat di luar sholat wajib dan dia mengucapkan,
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon petunjuk kepadamu dengan ilmu-Mu, memohon ketetapan dengan kekuasaan-Mu, dan aku memohon karunia-Mu yang sangat agung karena sesungguhnya, engkau berkuasa sedangkan aku tidak kuasa sama sekali,
وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوبِ ، اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ خَيْرٌ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى -
engkau mengetahui sedang aku tidak mengetahui, dan engkau maha mengetahui yang ghoib. Ya Allah jika engkau mengetahui bahwa urusan ini (kemudian menyebutkan urusan yang di maksud) lebih baik bagi diriku dalam agama, kehidupan dan akhir urusan diriku,
أَوْ قَالَ عَاجِلِ أَمْرِى وَآجِلِهِ - فَاقْدُرْهُ لِى وَيَسِّرْهُ لِى ثُمَّ بَارِكْ لِى فِيهِ ،
-atau mengucapkan, baik dalam waktu dekat maupun waktu yang akan datang tetapkanlah ia bagiku dan mudahkanlah ia untukku, kemudian berikan berkah kepadaku dalam menjalankannya.
وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ شَرٌّ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى - أَوْ قَالَ فِى عَاجِلِ أَمْرِى وَآجِلِهِ - فَاصْرِفْهُ عَنِّى وَاصْرِفْنِى عَنْهُ ، وَاقْدُرْ لِى الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِى - قَالَ - وَيُسَمِّى حَاجَتَهُ »
Jika engkau mengetahui urusanku ini buruk bagiku dan agamaku, kehidupan dan akhir urusanku- atau mengatakan, baik dalam waktu dekat maupun dalam waktu yang akan datang- jauhkanlah urusan itu dariku dan jauhkan aku darinya, serta tetapkanlah yang baik itu bagiku dimanapun kebaikan itu berada, kemudian jadikanlah aku orang yang ridha dengan ketetapan tersebut, beliau bersabda, hendaklah dia menyebutkan keperluannya.
Dalam sebuah lafadz disebutkan, kemudian jadikanlah aku orang yang ridha kepadanya.              البخارى - ج 4 / ص 450. صحيح

Tidak ada komentar:

Posting Komentar