Alamat :

بسم الله الرحمن الرحيم

Majelis Ta’lim

AL-KAAFUUR

الكافور

ان الابراريشربون من كاس كان مزاجها كا فورا    الانسان : ه

DESA PAMULIHAN KECAMATAN PAMULIHAN – SUMEDANG TELP : (022)7911943

Rabu, 08 Juni 2011

Tabarruk kepada Ulama

Tabarruk kepada Ulama

31. Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah[639] dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. (At Taubah)

13673- حدثنا عَلِيُّ بن عَبْدِ الْعَزِيزِ، حَدَّثَنَا أَبُو غَسَّانَ مَالِكُ بن إِسْمَاعِيلَ، وَابْنُ الأَصْبَهَانِيِّ. ح وَحَدَّثَنَا أَبُو حُصَيْنٍ الْقَاضِي، حَدَّثَنَا يَحْيَى الْحِمَّانِيُّ، قَالُوا: حَدَّثَنَا عَبْدُ السَّلامِ بن حَرْبٍ، أنا غُطَيْفُ بن أَعْيَنَ مِنْ أَهْلِ الْجَزِيرَةِ، عَنْ مُصْعَبِ بن سَعْدٍ، عَنْ عَدِيِّ بن حَاتِمٍ، قَالَ: أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَفِي عُنُقِي صَلِيبٌ مِنْ ذَهَبٍ، فَقَالَ:"يَا عَدِيُّ اطْرَحْ هَذَا الْوَثَنَ مِنْ عُنُقِكَ"، فَطَرَحْتُهُ، فَانْتَهَيْتُ إِلَيْهِ وَهُوَ يَقْرَأُ سُورَةَ بَرَاءَةٌ، فَقَرَأَ هَذِهِ الآيَةَ:
Dari Ady bin Hatim, bahwa dirinya mendatangi Nabi saw dan di lehernya ada kalung salib terbuat dari emas. Kemudian Nabi saw bersabda, buang berhala yang ada di lehermu itu wahai Adi, akupun membuangnya.  Kemudian aku mendekati beliau dan aku  mendengar Rasulullah saw membacakan:

اتَّخَذُوا أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ وَالْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا إِلَهًا وَاحِدًا لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ سُبْحَانَهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ
31. Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah[639] dan (juga mereka mempertuhankan) Al masih putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
فَقُلْتُ: إِنَّا لَسْنَا نَعْبُدُهُمْ،
Maka kukatakan kepada beliau saw, sesungguhnya kami tidak menyembah mereka,
فَقَالَ:"أَلَيْسَ يُحَرِّمُونَ مَا أَحَلَّ اللَّهُ فَتُحَرِّمُونَهُ وَيُحِلُّونَ مَا حَرَّمَ اللَّهُ، فَتَسْتَحِلُّونَهُ؟"قُلْتُ: بَلَى، قَالَ:"فَتِلْكَ عِبَادَتُهُمْ",
Beliau bertanya, bukankah mereka mengharamkan apa-apa yang dihalalkan oleh Allah sehingga kalian juga mengharamkannya, mereka menghalalkan apa-apa yang diharamkan oleh Allah sehingga kalian menghalalkannya. Maka kujawab, ya benar. Beliau bersabda lagi, demikian itulah penyembahan terhadap  mereka. المعجم الكبير للطبراني - ج 12 / ص 7

قوله : " إنا لسنا نعبدهم " . أي : لا نعبد الأحبار والرهبان ، ولا نسجد لهم ولا نركع ولا نذبح ولا نَنْذَرُهم لهم  
Ungkapan inna lasna na'buduhum, sesungguhnya kami tidak menyembah mereka, yakni kami tidak menyembah orang-orang alim dan para rahib, kami juga tidak pernah sujud kepada mereka, tidak rukuk kepada mereka, tidak menyembelih, tidak bernadzar kepada mereka. القول المفيد على كتاب التوحيد - (ج 2 / ص 106)
قوله : " فتلك عبادتهم " . وَوَجْهُ كَوْنِهَا عِبَادَةٌ : أن من معني العبادة الطاعة ، وطاعةٌ غَيْرُ اللهِ عِبَادَةُ الله عِبَادَةٌ للمُطَاعِ
Ungkapan fatilka 'abadatuhum, demikian itulah penyembahan terhadap mereka, demikianlah yang dinamakan ibadah, bahwa sebagian dari makna ibadah adalah ketaatan, dan ketaatan kepada selain Allah adalah ibadah kepada apa-apa yang ditaati.
بير للطبراني - (ج 12 / ص 7)

حَدَّثَنِى عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ قَالَ أَخْبَرَنِى الزُّهْرِىُّ قَالَ أَخْبَرَنِى عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ عَنِ الْمِسْوَرِ بْنِ مَخْرَمَةَ وَمَرْوَانَ................................
قَالَ فَوَاللَّهِ مَا تَنَخَّمَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - نُخَامَةً إِلاَّ وَقَعَتْ فِى كَفِّ رَجُلٍ مِنْهُمْ فَدَلَكَ بِهَا وَجْهَهُ وَجِلْدَهُ ،
Dia perawi berkata, Demi Allah tidaklah Rasulullah saw membuang ludah melainkan jatuh di telapak tangan salah seorang dari mereka, lalu digosokkan ke wajah dan kulitnya,
وَإِذَا أَمَرَهُمُ ابْتَدَرُوا أَمْرَهُ ،
jika beliau memerintahkan sesuatu kepada mereka, niscaya mereka segera melakukannya.
وَإِذَا تَوَضَّأَ كَادُوا يَقْتَتِلُونَ عَلَى وَضُوئِهِ ، وَإِذَا تَكَلَّمَ خَفَضُوا أَصْوَاتَهُمْ عِنْدَهُ ، وَمَا يُحِدُّونَ إِلَيْهِ النَّظَرَ تَعْظِيمًا لَهُ
Jika beliau berwudhu, maka mereka hampir-hampir saling membunuh untuk mendapatkan sisa air wudhu beliau, apabila mereka berbicara, niscaya mereka merendahkan suara di hadapan beliau, mereka tidak pernah menatap beliau dengan tajam karena mengagungkan beliau. صحيح البخارى - ج 10 / ص 77

6202 - وَحَدَّثَنِى مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا حُجَيْنُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ - وَهُوَ ابْنُ أَبِى سَلَمَةَ - عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِى طَلْحَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- يَدْخُلُ بَيْتَ أُمِّ سُلَيْمٍ فَيَنَامُ عَلَى فِرَاشِهَا وَلَيْسَتْ فِيهِ -
Dari Anas bin Malik ia berkata, Bahwa Nabi saw dulu suka berkunjung ke rumah Ummu Sulaim dan tidur di tempat tidurnya pada saat ia tidak berada di rumah, suatu hari ketika Rasulullah saw tidur di rumahnya dan ia tidak berada di rumah.
 قَالَ - فَجَاءَ ذَاتَ يَوْمٍ فَنَامَ عَلَى فِرَاشِهَا فَأُتِيَتْ فَقِيلَ لَهَا هَذَا النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- نَامَ فِى بَيْتِكِ عَلَى فِرَاشِكِ - قَالَ - فَجَاءَتْ وَقَدْ عَرِقَ وَاسْتَنْقَعَ عَرَقُهُ عَلَى قِطْعَةِ أَدِيمٍ عَلَى الْفِرَاشِ فَفَتَحَتْ عَتِيدَتَهَا فَجَعَلَتْ تُنَشِّفُ ذَلِكَ الْعَرَقَ فَتَعْصِرُهُ فِى قَوَارِيرِهَا
Seseorang berkata, Rasulullah saw sedang tidur di rumahmu, beliau berbaring di tempat tidurmu. Ummi Sulaim segera pulang. Pada saat itu tubuh Rasulullah saw berkeringat. Ummi Sulaim kemudian mengumpulkan keringat Rasulullah saw dalam sepotong kulit, kemudian memerasnya dan memasukkannya ke dalam sebuah botol, setelah itu ia menyimpannya dalam kotak perhiasan.
فَفَزِعَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ « مَا تَصْنَعِينَ يَا أُمَّ سُلَيْمٍ ». فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ نَرْجُو بَرَكَتَهُ لِصِبْيَانِنَا قَالَ « أَصَبْتِ ».
Rasulullah saw terkejut dan bertanya kepadanya, Apa yang engkau lakukan? Duhai Rasulullah kami mengharapkan keberkahan keringatmu untuk anak-anak kami, Beliau bersabda kamu benar (sesuai). صيح مسلم - (ج 7 / ص 81)

An Nawawi rhm menyebutkan  dalam Syarah Muslim, Ummu Sulaim dan saudaranya Ummu Haram rh adalah bibi Rasulullah saw termasuk mahram baik karena susuan maupun karena nasab maka halal bagi beliau berduaan dengan keduanya, beliau terkadang memasuki rumahnya.

قوله: "تبرك"، تَفَعَّلَ مِنَ الْبَرَكَةِ، وَالْبَرَكَةُ: هِيَ كَثْرَةُ الْخَيْرِ وَثُبُوْتِهِ، وَهِيَ مَأْخُوْذَةٌ مِنَ الْبِرْكَةِ بِالْكَسْرِ، والْبِرْكَةُ: مُجَمِعُ الْمَاءِ، وَمُجَمِعُ الْمَاءِ يَتَمَيَّزُ عَنْ مَجْرَى الْمَاءِ بِأَمْرَيْنِ الْكَثْرَةِ وَ الثُّبُوْتِ
Tabarraka merupakan bentukkan dari wazan Tafa'ala dari Al Barakah, makna Al Barokah ialah banyaknya kebaikan dan ketetapannya, yang diambil dari kata Al birkah, yaitu tempat berhimpunnya air memiliki keistimewaan dari pada tempat aliran air, karena dua hal, jumlahnya yang banyak dan tetap.
والتَّبَرَكُ طَلَبُ الْبَركَة
Makna tabarruk ialah mencari barokah.
وطلب البركة لا يخلو من أمرين:
Sementara mencari barokah itu tidak lepas dari dua hal.
أَنْ يَكُوْنَ التَّبَرَك بِأَمْرِ شَرْعِي مَعْلُوْمٌ، مِثْلُ الْقُرْآنِ، قَال تَعَالَى: كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكاً
Tabarruk dengan sesuatu yang syar'i dan diketahui secara pasti, seperti Al Qur'an sebagaimana firman Allah. Ini adalah sebuah kitab yang kami turunkan kepadamu dengan Barokah (shad : 29)
فَمِنْ بَرَكَتِهِ أَنْ مَنْ أَخَذَ بِهِ حَصَلَ لَهُ الْفَتْحُ، فَأَنْقَذَ اللهُ بِذَلِكَ أَمَماً كَثِيْرَةً مِنَ الشِرْكِ،
Di antara barokah Al Qur'an, siapa yang mengambilnya maka dia akan mendapat pertolongan. Melalui Al Qur'an in,i Allah telah banyak menyelamatkan umat dari kesyirikan.

،وَمِنْ بَرَكَتِهِ أَنَّ الْحَرْفَ الْوَاحِدَ بِعَشْرٍ حَسَنَاتٍ، وَهَذَا يُوَفَّرَ لِلْإِنْسَانِ الْوَقْتِ وَالْجِهَدِ، إِلَى غَيْرِ ذَلِكَ مِنْ بَرَكَاتِهِ الْكَثشيْرَةٌ.
Di antara barokah Al Qur'an, setiap satu huruf yang dibaca mendatangkan sepuluh kebaikan. Banyak waktu dan usaha yang dapat dilakukan manusia untuk mendapatkan kebaikan yang melimpah ini, di samping barokah-barokah yang lain.

أَنْ يَكُوْنُ بِأَمْرِ حَسِي مَعْلُوْمٌ، مِثْلُ: التَّعْلِيْمُ، وَالدُّعَاءُ، وَنَحْوُ، فَهَذاَ الرَّجُلُ يَتَبَرَّكَ بِعَمَلِهِ وَدَعْوَتِهِ إِلَى الْخَيْرِ،
Tabarruk dengan sesuatu yang diketahui secara jelas, seperti pengajaran, doa dan sejenisnya. Seseorang bertabarruk dengan ilmu dan doanya kepada kebaikan.
فَيَكُوْنُ هَذَا بَرَكَةٌ لأَنَّنَا نَلِنَا مِنْهُ خيراً كثيراً.
Hal ini menjadi barokah karena dengan ilmu dan doa itu kita memperoleh banyak kebaikan.
فَإِنَّ اللهَ يَجْرِي عَلىَ بَعْضِ النَّاسِ مِنْ أُمُوْرِ الْخَيْرِ مَا لاَ يُجْرِيْهِ عَلىَ يَدِ الآَخَرِ.
Allah  mendatangkan kebaikkan lewat sebagian orang yang tidak didatangkan lewat orang lain
وَهُنَاكَ بَرَكَاتٌ مَوْهُوْمَةٌ بَاطِلَةٍ،
Di sana banyak barokah yang dibayangkan dan batil.
 مِثْلُ مَا يَزْعُمُهُ الدَّجَالونَ: أَنَّ فلاناً الْمَيْتِ الذي يَزْعُمُوْنَ أَنَّهُ وَلِيٌّ أَنْزَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ بَرَكَتِهِ وَمَا أَشْبَهُ ذَلِكَ، فهذه بَرَكَةٌ بَاطِلَةٌ، لا أَثَرَ لَهَا،
Seperti perkataan para dajjal, bahwa Fulan yang sudah meninggal adalah seorang wali, yang barokahnya turun kepada kalian, atau sejenis ucapan ini. Ini merupakan barokah batil, tidak ada pengaruhnya,
وَقَدْ يَكُوْنُ لِلْشَيْطَانِ أَثَرَ فِي هَذَا الأَمْرِ، لَكِنَا لا تَعَدُّوْ أَنْ تَكُوْنَ آثاراً حَسِيَّةً، بِحَيْثِ أَنْ الشيطانَ يَخَدِّمُ هذا الشيخ، فيكون في ذلك فِتْنَةٌ.
yang boleh jadi setanlah yang mendatangkan pengaruh dalam hal ini, tapi itu tidak lain dari pengaruh inderawi, karena setan membantu orang yang mengatakannya, lalu hal itu menjadi cobaan bagi manusia.
أَما كَيْفِيَةُ مَعْرُفَةٌ هَلْ هَذِهِ مِنَ الْبَرَكَاتِ الْبَاطِلَةِ أَوْ الصَحِيْحِ،
Adapun cara untuk mengetahui apakah barokah-barokah ini batil atau benar,
فَيَعْرَفُ ذَلِكَ بِحَالِ الشَّخْصِ، فإن كان من أولياءِ اللهِ الْمُتَقِيْن الْمُتَبَعِيْن لِلْسُنَّةِ الْمُبْتَعَدِيْنَ عَنْ الْبِدْعَةِ، فإن الله قد يَجْعَلُ على يَدِيْهِ مِنَ الْخَيْرِ وَالْبَرَكَةِ مَا لاَ يَحْصِلُ لِغَيْرِهِ.
hal itu dapat diketahui dari keadaan orang yang bersangkutan, jika dia termasuk wali Allah yang bertakwa, yang mengikuti As sunnah dan menjauhi bid'ah, maka Allah mendatangkan kebaikan dan barokah lewat dirinya, yang tidak didatangkan lewat orang lain. القول المفيد على كتاب التوحيد - (ج 1 / ص 137)

Ibnu Taimiyah mengomentari Hadist Ummu Sulaim di atas :
وَهَذَا خَاصٌ بِهِ صلّى الله عليه وسلّم في حياته، فلا يَقُاسُ عَلَيْهِ غَيْرُهُ.
Ini adalah kekhususan bagi Rasulullah saw ketika hidupnya, dan tidak boleh dibandingkan untuk yang selainnya. دعاوى المناوئين لشيخ الإسلام ابن تيمية - (ج 1 / ص 272)
Imam Syathibi berkata,
وهو أَنَّ الصَحَابَةَ رضي الله عنهم بَعْدَ مَوْتِهِ عليه السلام لَمْ يَقَعْ مِنْ أَحَدٍ مِنْهُم شَيْءٌ مِنْ ذَلِكَ باِلنِّسْبَةِ إِلَى مِنْ خِلَفِهِ إِذَ لَمْ يَتْرُكْ النبي صلى الله عليه و سلم بَعْدَهُ فِي الأُمَّةِ أَفْضَلُ مِنْ أبي بكر الصديق رضي الله عنه فهو كان خَلِيْفَتُهُ وَلَمْ يَفْعَلْ بِهِ شَيْءٌ مِنْ ذَلِكَ وَلا عمر رضي الله عنهما وهو كان في الأمةِ ثُمَّ كذلك عثمان ثم علي ثم سَاِئُر الصَّحَابَةِ الذين لا أحَدٌ أَفْضَلُ مِنْهُمْ فِي الْأُمَّةِ
Di kalangan para shohabat setelah kematian Nabi saw, tidak ada satupun dari mereka melakukan hal semacam itu (bertabarruk) meski kepada seseorang yang dipandang sebagai pengganti kedudukan (khilafah) Nabi saw, karena Nabi Muhammad tidak meninggalkan seseorang yang lebih baik dari pada Abu bakar As Shidiq. Dia juga dipercaya sebagai khalifahnya, akan tetapi Abu Bakar tidak pernah melakukan sama sekali perbuatan semacam itu, tidak juga Umar bin Khothob, Utsman bin Affan pun demikian, lalu Ali dan para shohabatnya, yang tidak seorang pun dari kita lebih baik dari mereka. الاعتصام - ج 1 / ص 293
  
80. Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan Aku. (As Syu'ara)
تفسير ابن كثير - (ج 6 / ص 147)
أي: إذا وَقَعَتُ فِي مَرَضٍ فإنه لا يَقْدِرُ على شِفَائِي أَحَدٌ غَيْرُهُ
Makna hal itu berarti jika aku menderita sakit, maka tidak ada seorangpun yang kuasa menyembuhkanku selainnya sesuai dengan takdirnya.

83. Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), Sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua Penyayang".
84. Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.

Air Zamzam
سنن ابن ماجه - (ج 9 / ص 311)
3178 - حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُؤَمَّلِ إِنَّهُ سَمِعَ أَبَا الزُّبَيْرِ يَقُولُ سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ ».


Tidak ada komentar:

Posting Komentar